Gerak Vertikal ke Atas
A. Pendahuluan
Pernah gak sih kalian melempar sebuah bola kasti ke udara? Atau melihat proses peluncuran roket ke luar angkasa? Dan apa sih yang terjadi apabila suatu benda bergerak ke atas?
Apabila kalian pernah melempar bola kasti ke udara pasti kalian tahu bahwa setelah bola kasti di udara, bola akan jatuh lagi ke tanah. Fenomena itu merupakan gerak vertikal ke atas sama halnya seperti roket yang akan mengorbitkan sebuah satelit,setelah roket mencapai ketinggian yang telah ditentukan, roket dan booster-nya akan jatuh lagi ke permukaan bumi.
B. Penjelasan
Gerak vertikal ke atas adalah gerak suatu benda yang dilempar tegak lurus ke atas dengan kecepatan awal tertentu.
Misalnya sebuah bola dilemparkan ke atas. Karena bola dilempar ke atas berarti bola mendapatkan gaya yang melawan arah gravitasi dan memiliki kecepatan awal. Agar lebih mudah membayangkannya diberikan ilustrasi sabagai berikut.
Seperti yang bisa kita lihat pada ilustrasi tersebut, bola memiliki kecepatan awal dengan simbol v0 . Coba kalian bayangkan lagi, apabila bola dilemparkan ke atas ada suatu momen ketika bola berhenti sejenak lalu jatuh lagi ke bawah.Artinya, pada momen tersebut bola telah mencapai ketinggian maksimal.
Ketinggian maksimal adalah momen ketika bola tidak melanjutkan geraknya ke atas, namun berhenti sejenak lalu jatuh kembali ke tanah.
Berdasarkan hal tersebut dapat dikatakan bahwa kecepatan bola pada ketinggian maksimum adalah sama dengan nol, seperti ilustrasi di bawah ini.
Pada posisi no.3 bola mencapai ketinggian (h) maksimal
sehingga kecepatannya (v) = 0
|
Karena gerak vertikal ke atas merupakan salah satu jenis dari GLBB (Gerak Lurus Berubah Beraturan) rumus yang digunakan sama saja, tetapi karena gerak ini merupakan gerak vertikal, jarak (s) diganti dengan ketinggian (h) dan percepatan (a) diganti oleh percepatan gravitasi bumi (g). Oiya, jangan lupa karena gerak vertikal ke atas melawan arah percepatan gravitasi, maka nilai percepatannya (g) selalu negatif. Oleh karena itu, dapat dirumuskan bahwa,
V = Vo - g.t
V^2 = Vo^2 - 2.g.h
h = Vo.t - 1/2.g.t^2
Dengan :
V = kecepatan benda (m/s)
Vo = kecepatan awal benda (m/s)
g = percepatan gravitasi (m/s^2)
h = ketinggian benda (m)
t = waktu (s)
^ = pangkat
C. Contoh Soal dan Pembahasannya
V = Vo - g.t
V^2 = Vo^2 - 2.g.h
h = Vo.t - 1/2.g.t^2
Dengan :
V = kecepatan benda (m/s)
Vo = kecepatan awal benda (m/s)
g = percepatan gravitasi (m/s^2)
h = ketinggian benda (m)
t = waktu (s)
^ = pangkat
C. Contoh Soal dan Pembahasannya
Hai!! saya penulis artikel ini. Kalau ada yang kurang paham atau mau nanya2 silahkan chat saya di wa. Wa saya : 08158377628
BalasHapusez
BalasHapus